Mana yang Membunuh? Tegangan Atau Arus?
Sebelum kita menentukan siapa pembunuh
sebenarnya, mari kita kenalan dulu dengan listrik. Apa sih yang dimaksud dengan
listrik?
Kalau mau disederhanakan, listrik sebenarnya
definisinya sama saja dengan arus air. Listrik adalah elektron yang bergerak.
Elektron yang mengalir di kabel penghantar, sama dengan air yang mengalir di
pipa. Hanya saja elektron mengalir di kulit terluar konduktor atau benda
penghantarnya, tidak sama seperti air yang mengalir di dalam pipa.
Bagaimana caranya air mengalir? Ya air mengalir
dari daerah yang memiliki beda level ketinggian, karena seperti yang kamu tahu
juga, dengan bantuan gaya gravitasi, massa pada titik yang lebih tinggi
memiliki energi potensial lebih besar dari pada massa yang lebih rendah. Dan
ketika massa bergerak, dia melepaskan energi tambahan dengan cara turun ke
tingkatan terbawah yang bisa dicapainya, dan jadilah arus air.
Tapi elektron tidak bekerja layaknya air
mengalir karena elektron tidak punya massa yang cukup dan ada banyak sekali
reaksi listrik yang lebih besar di antara elektron-elektron itu sendiri,
seperti pada inti atom. Jadi jika kamu menggantung kabel di tempat yang tinggi,
elektron tidak begitu saja mengalir seperti air. Jadi harus ada tekanan atau
pemaksaan yang diperlukan, dan untuk memaksa elektron bergerak kita sebut
dengan tegangan.
Tegangan sama halnya dengan tekanan. Jadi untuk
membuat elektron itu bergerak, maka harus ada perbedaan tegangan antara dua
ujung kawat agar bisa membuat elektron itu bergerak dari ujung satu ke ujung
lainnya.
Tegangan sama dengan arus dikali dengan
hambatan (V = I x R). Jadi karena semua benda di sekitar kita
punya resistansi atau hambatan, maka tegangan dibutuhkan untuk
menciptakan arus listrik. Tapi anggaplah jika ada suatu benda penghantar
listrik yang resistansinya sama dengan nol, tegangan bisa jadi nol dan mungkin
saja, mungkin ya.. arus masih tetap bisa mengalir.
Jadi mungkin untuk superkonduktor yang bekerja
pada suhu hampir nol absolut, kamu tidak butuh tegangan untuk menciptakan arus
listrik(?) Tapi itu diragukan juga, karena walaupun tak ada resistansi, tapi
pastinya ada tarik menarik antar partikel bermuatan listrik di dalam
superkonduktor tersebut yang akan mengatur kemana elektron akan mengalir dan
pada akhirnya tidak mengalir kemana-mana.
Jadi elektron-elektron itu tidak bergerak
begitu saja, pasti ada sesuatu yang membuat mereka bergerak. Kalau begitu kita
bisa bilang, elektron membutuhkan energi untuk bergerak.
Dengan kata lain, dibutuhkan energi untuk
menghasilkan arus listrik. Arus listrik yang mengalir ke dalam tubuh memang
bisa membunuh kita, tapi dibutuhkan tegangan yang cukup untuk menciptakan nilai
arus yang bisa mencapai organ tubuh tertentu dan membunuhnya.
Analoginya adalah, jika saya melempar seseorang dengan batu, dan
orang itu mati. Yang membunuh orang itu adalah batunya, tapi yang
melempar batu itu adalah saya. Dan tentunya batu tidak bisa diminta pertanggungjawabannya, ya kan?
Jadi artinya, tegangan dan arus listrik adalah
satu hal yang tidak bisa dipisahkan. jika arus listrik adalah sebagai senjata
pembunuh, dan yang menjadi pembunuhnya adalah tegangan.
Itu...
Apakah @rus baterai handphone dapat membunuh manusia?
ReplyDeletepertanyaan yang bagus. sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita harus memahami tersebut bahwa pembunuh sebenarnya adalah tegangan. arus hanyalah sebagai senjata pembunuhnya saja. jika tegangan kecil walaupun arusnya besar, tidak akan berpengaruh apa-apa.
Deletesekarang kita lihat tegangan untuk baterai handphone standarnya adalah sebesar 5 Volt dengan arus yang dialirkan 0.8 - 2 Ampere. nah jika dengan tegangan 220 Volt yang mengalir ke tubuh kita yang hanya mengalirkan arus sebesar 220 mA saja sudah membuat kita mengingat dosa-dosa yang telah kita perbuat, apalagi dengan arus hingga 2 Ampere?
tapi masalahnya, tegangan yang diterapkan hanya sebesar 5 Volt sehingga kita tidak merasakan apa-apa dari aliran arus baterai handphone.
sehingga kesimpulan dari saya, arus batterai handphone tidak dapat membunuh manusia.
wallaahu 'alam bissawab.